Perancangan Sistem Informasi
Apa itu sistem informasi?
Sistem Informasi (SI) adalah
kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang
yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam
arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk
kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam
pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan
organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK),
tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam
mendukung proses bisnis.
Sistem informasi
antar-berhubungan dengan sistem data di satu
sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem
di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial.
Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung
manusia dalampengambilan keputusan dan tindakan.
Sistem informasi merupakan fokus
utama dari studi untuk disiplin
sistem informasi dan organisasi informatika.
Komponen SI
Komponen SI terdiri
dari komputer, instruksi, fakta yang tersimpan, manusia dan prosedur.
SI dapat dikategorikan dalam empat bagian:
- Sistem Informasi Manajemen
- Sistem Pendukung Keputusan
- Sistem Informasi Eksekutif
- Sistem Pemrosesan Transaksi
PERANCANGAN : suatu kegiatan di dalam
menciptakan suatu kondisi baru / solusi yang didasari atas evaluasi dari
konsepsi yang serasi serta bentuk permasalahan atau kasus yang ada.
SISTEM : seperangkat
unsur-unsur yang terdiri dari manusia, mesin /alat & prosedur serta
konsepsi yang dihimpun menjadi satu untuk maksud & tujuan tertentu atau
bersama.
INFORMASI : data yang sudah diolah &
diklasifikasikan serta di-interpretasikan yang nantinya digunakan untuk proses
pengambilan keputusan.
Tahapan Perancangan Sistem
1. Perancangan
Output
Perancangan
output atau keluaran merupakan hal yang tidak dapat diabaikan, karena laporan
atau keluaran yang dihasilkan harus memudahkan bagi setiap unsur manusia yang
membutuhkannya. Analisis dan Perancangan Sistem Tipe output dapat dibedakan :
Eksternal
Tujuan output
untuk informasi diluar organisasi pemakai. Contoh : faktur, check, tanda terima
pembayaran, dll.
Internal
Tujuan
output untuk informasi dilingkungan organisasi pemakai. Contoh :
laporan-laporan terinci, laporan-laporan ringkasan, dll.
Yang harus
diperhatikan dalam perancangan output :
- Tipe output (Eksternal, Internal)
- Isi output (keterangan atau informasi)
- Format output (berupa keterangan/narrative, tabel atau grafik)
- Frekuensi (banyaknya pencetakan dalam periode tertentu)
Langkah-langkah
Perancangan Output Secara Umum :
- Menentukan kebutuhan Output dari sistem yang baru
- Output yang akan dirancang dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang telah dibuat.
- Menentukan parameter dari Output (lihat yang harus diperhatikan dalam perancangan Output)
2. Perancangan
Input
Tujuan dari
Perancangan Input adalah :
- Untuk mengefektifkan biaya pemasukan data
- Untuk mencapai keakuratan yang tinggi
- Untuk menjamin pemasukan data dapat diterima & dimengerti oleh pemakai
Proses Input
dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu:
- Data capture / Penangkapan data
- Data preparation / Penyiapan data
- Data entry / Pemasukan data
Input yang
menggunakan alat input tidak langsung mempunyai 3 tahapan utama, yaitu data
capture, data preparation dan data entry. Sedangkan input yang menggunakan alat
input langsung terdiri dari 2 tahapan utama, yaitu data capture dan data entry.
Tipe Input
Eksternal
Pada tipe ini
pemasukan data berasal dari luar organisasi. Contoh : faktur
pembelian, kwitansi-kwitansi dari luar organisasi.
Internal Analisis dan Perancangan Sistem
Pada tipe ini
pemasukan data hasil komunikasi pemakai dengan system. Contoh :
faktur penjualan, order penjualan.
Yang perlu
diperhatikan dalam Perancangan Input adalah :
- Tipe input
- Fleksibel format
- Kecepatan
- Akurat
- Metode verifikasi
- Mudah dikoreksi
- Keamanan
- Mudah digunakan
- Kompatibel dengan sistem yang lain
- Biaya yang ekonomis
Langkah-langkah
Perancangan Input Secara Umum :
- Menentukan kebutuhan Input dari sistem yang baru
- Input yang akan dirancang dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang telah dibuat
- Menentukan parameter dari Input
Alat Input
direct entry :
MICR, OCR, OMR,
DIGITIZER, IMAGE SCANNER, POS DEVICE, ATM, MOUSE, VOICE RECOGNITION.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar